SALAM PRAMUKA, Welcome to Batanghari Scout Webblog

Sabtu, 16 Februari 2013

Pramuka Peduli Banjir Kab. Batang Hari 2013


Bencana banjir yang melanda Kabupaten Batanghari, Jambi, Sejak beberapa minggu terakhir semakin meluas akibatnya korban yang terkena dampak banjir semakin bertambah, hingga saat ini belum didapat data ril karena setiap saat seiring bertambahnya ketinggian air data korban dampak banjir selalu bertambah, rumah warga di tujuh kecamatan yang terkena banjir terus bertambah.

Dari data yang berhasil dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Hari hingga hari ini Sabtu, 16 Februari 2013 pukul 12.00 wib, tercatat sekitar 22.000 KK masih terendam banjir. Sementara itu untuk pemberian bantuan korban banjir tersebut yang sudah disalurkan di tujuh kecamatan tersebut yaitu, Kecamatan Bathin XXIV sebanyak 4062 KK , Kecamatan Muaratembesi 2901 KK, Kecamatan Muarabulian 1874 KK, Kecamatan Pemayung 1378 KK, Kecamatan Marosebo Ulu 1000 KK, Kecamatan Marosebo Ilir 722 KK dan di Kecamatan Mersam 3083, namun jumlah tersebut diperkirakan masih bertambah.

Pada penyaluran bantuan tersebut, Kwarcab Batang Hari melalui tim Pramuka Peduli Bencana Banjir sudah melaksanakan perannya yaitu dengan ditetapkannya oleh Pemkab Batang Hari Kwarcab Batang Hari sebagai POSKO pendistribusian bantuan. Beberapa hari terakhir ini penyaluran bantuan untuk korban banjir diseluruh Kabupaten Batang Hari dipusatkan di Kantor Kwarcab Batang Hari, melibatkan unsur BPBD, TAGANA, MENWA, MAPALA, Pelajar dan Mahasiswa serta elemen masyarakat lainnya.

Disamping itu Sangga Kerja Pramuka Peduli Bencana Banjir juga menggalang dana bantuan dengan meminta sumbangan sukarela kepada pengguna jalan Protokol di Kota Muara Bulian yaitu di Simpang BBC dan Simpang Kejari, serta di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian dan Pasar PU Muara Tembesi, dan kegiatan ini menurut Ketua Kwartir Cabang Batang Hari Kakak Ir.H, Damyuti akan terus belangsung sampai waktu yang tidak ditentukan menyesuaikan dengan kondisi banjir.
Semoga bencana ini tidak terlalu lama menghantui warga kabupaten Batang Hari,dan hendaknya menjadi pelajaran dan bahan introspeksi diri. Karena bencana ini adalah ujian dari Allah SWT. selanjutnya dengan bencana dapat semakin mempupuk dan membangkitkan rasa peduli bagi seluruh masyarakat, imbuh Kak Damyuti. (Ancuset)


Arsip Blog

Berita Aktual